Ribuan Umat Buddha Gelar Ibadah Waisak 2025 di Wihara Ekayana Arama
Sumber
foto: kumparan.com
Jakarta –Ribuan umat Buddha memadati
Wihara Ekayana Arama di Jakarta Barat pada Senin (15/5/2025) untuk merayakan
Hari Raya Waisak 2569 BE/2025. Sejak pagi hari, suasana di sekitar wihara sudah
tampak ramai oleh kehadiran para umat yang datang dengan penuh antusias untuk
mengikuti rangkaian ibadah dan tradisi Waisak.
Perayaan Waisak tahun ini menjadi momen yang penuh makna bagi umat Buddha. Sejak pukul 07.00 pagi, prosesi keagamaan dimulai dengan ritual Pindapata, yaitu pemberian dana makanan kepada para bhikkhu. Setelah itu, umat mengikuti Pujabhakti atau puja bakti bersama yang berlangsung dalam suasana yang khidmat dan penuh penghormatan. Kegiatan ini dipimpin oleh sekitar 40 bhikkhu dan bhikkhuni yang turut hadir dalam acara tersebut.
Waisak,
yang juga dikenal sebagai Tri Suci Waisak, memperingati tiga peristiwa penting
dalam kehidupan Sang Buddha: kelahiran Pangeran Siddhartha Gautama, pencapaian
Pencerahan sempurna, dan wafatnya (Parinibbana). Ketiga momen suci tersebut
menjadi refleksi spiritual bagi umat dalam menumbuhkan nilai-nilai kedamaian,
kebajikan, dan pembebasan diri dari penderitaan.
Sumber
foto: tvonenews.com
Tahun
ini, perayaan Waisak mengusung tema “Semangat Kebersamaan untuk Indonesia Maju”.
Tema ini menggarisbawahi pentingnya solidaritas, harmoni, dan kontribusi
seluruh umat beragama dalam membangun bangsa yang damai dan sejahtera. Waisak
tidak hanya menjadi sarana ibadah semata, tetapi juga ajang mempererat
persaudaraan di tengah keberagaman Indonesia.
Dalam
acara tersebut, Menteri Agama Republik Indonesia, Nasaruddin Umar, turut hadir
dan memberikan sambutan. Ia menyampaikan penghargaan atas pelaksanaan perayaan
yang berlangsung tertib dan penuh makna. Menurutnya, Waisak merupakan momen
penting untuk memperkuat semangat toleransi antarumat beragama dan menghidupkan
kembali nilai-nilai kebajikan dalam kehidupan berbangsa.
“Perayaan
Waisak di Wihara Ekayana Arama ini memperlihatkan bagaimana umat Buddha
berperan aktif dalam menciptakan masyarakat yang rukun dan damai,” ujar
Nasaruddin.
Ia
juga menambahkan bahwa momentum seperti ini sangat penting untuk membangun
jembatan antarumat, menjaga kerukunan, dan menanamkan semangat persatuan dalam
kehidupan bernegara.
Di
sela-sela acara, pihak wihara juga mengumumkan rencana pembangunan gedung baru
sebagai bagian dari pengembangan fasilitas keagamaan. Pembangunan ini ditujukan
untuk menunjang kegiatan umat Buddha ke depan, terutama dalam menyelenggarakan
kegiatan sosial, pendidikan spiritual, serta penguatan nilai-nilai kebajikan
dalam kehidupan sehari-hari.
Perayaan Waisak 2025 di Wihara Ekayana Arama menjadi bukti bahwa semangat toleransi dan damai terus hidup di tengah masyarakat. Dengan kekhidmatan dan kebersamaan yang ditunjukkan, Waisak tak hanya menjadi hari besar keagamaan, tetapi juga menjadi simbol harapan untuk masa depan Indonesia yang harmonis.
Komentar
Posting Komentar