Jumbo Geser Posisi Film Pabrik Gula dengan Capaian 5 Juta Penonton

 

                                            Sumber Foto: Dok. @visinemaid

Jakarta – Film animasi karya Visinema Studios, Jumbo, sukses mencatat sejarah baru dalam industri perfilman Tanah Air. Hanya dalam kurun waktu 20 hari penayangan, film ini berhasil ditonton oleh lebih dari 5 juta orang di seluruh bioskop Indonesia. Pencapaian ini menjadikan Jumbo sebagai film animasi lokal terlaris sepanjang masa, sekaligus menggeser posisi film horor Pabrik Gula yang sebelumnya menduduki puncak dengan 4,3 juta penonton selama libur Lebaran 2025.

Kabar bahagia ini diumumkan secara resmi melalui akun media sosial Visinema Studios. “Film Jumbo sudah ditonton lebih dari 5.000.000 penonton. Lima juta hati yang memilih hadir, duduk di bioskop, tertawa, menangis, dan pulang dengan cerita baru,” tulis Visinema dalam unggahannya.

Libur panjang Lebaran ikut mendorong antusiasme masyarakat untuk menonton bersama keluarga. Tidak hanya di kota besar, penayangan Jumbo juga ramai disambut di berbagai daerah. Menariknya, sejumlah sekolah bahkan menjadikan film ini sebagai bagian dari kegiatan nonton bareng siswa, menunjukkan daya tarik Jumbo yang bisa dinikmati oleh semua kalangan usia.

Dengan animasi berkualitas tinggi dan cerita yang menyentuh, Jumbo berhasil memikat hati penonton dari berbagai kalangan, mulai dari anak-anak hingga dewasa. Film ini tidak hanya berhasil secara jumlah penonton, tetapi juga mencetak prestasi membanggakan dengan menembus jajaran 10 besar film Indonesia terlaris sepanjang masa. Jumbo saat ini berada di posisi ke-9, menggeser Sewu Dino yang sebelumnya meraih 4,8 juta penonton.

Dari sisi pendapatan, Jumbo diperkirakan telah menghasilkan lebih dari Rp160 miliar. Angka ini sekaligus menempatkan Jumbo sebagai film animasi paling sukses se-Asia Tenggara, melampaui film Mechamato Movie dari Malaysia.

Anggia Kharisma selaku produser mengungkapkan rasa syukur atas pencapaian ini. “Kami sangat bersyukur. Ini adalah mimpi yang jadi nyata. Pencapaian ini adalah hasil dari kepercayaan dan dukungan luar biasa dari penonton Indonesia terhadap karya anak bangsa,” ujar Anggia mewakili Visinema Pictures.

Persaingan ketat dengan film horor Pabrik Gula menjadi sorotan selama momen penayangan film Lebaran 2025. Meski Pabrik Gula sempat unggul dengan perolehan 4 juta penonton di 15 hari pertama, Jumbo akhirnya berhasil mengambil alih puncak klasemen berkat daya tarik narasi dan animasi yang kuat serta promosi masif yang melibatkan publik figur.

Dibintangi oleh sederet nama besar seperti Ariel NOAH dan Bunga Citra Lestari, film ini mengandalkan kualitas produksi yang memukau. Proses pengerjaan film Jumbo berlangsung selama lima tahun dan melibatkan ratusan seniman animasi lokal. Disutradarai oleh Ryan Adriandhy, Jumbo lahir dari semangat untuk menyampaikan kisah yang tulus dan inspiratif bagi penontonnya.

Peran Cinema XXI sebagai mitra eksibitor juga sangat signifikan dalam keberhasilan Jumbo. Dengan memperluas distribusi film hingga ke daerah-daerah, semakin banyak masyarakat yang dapat menikmati karya ini di layar lebar.

Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa film animasi buatan dalam negeri mampu bersaing, tidak hanya di pasar lokal, tetapi juga di kawasan regional. Lebih dari sekadar angka, capaian Jumbo memperlihatkan bahwa penonton Indonesia kini semakin terbuka terhadap karya lokal, khususnya animasi yang sarat nilai dan pesan moral.

Dengan pencapaian luar biasa ini, Jumbo menegaskan posisinya sebagai pelopor film animasi Indonesia modern yang tidak hanya menghibur, tetapi juga meninggalkan kesan mendalam. Sebuah prestasi membanggakan yang akan menjadi pijakan bagi generasi pembuat film animasi selanjutnya di Indonesia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

DAY6 akan Kembali Gelar Konser di Jakarta pada Mei 2025

Hiruk-Pikuk Pasar Tanah Abang Meski Baru Sepekan Puasa Ramadan

Gojek Beri Bonus Hari Raya untuk Mitra Driver Sesuai Arahan Presiden Prabowo