Banjir Meluas di Jakarta, 34 RT di Tiga Wilayah Terendam
Sumber foto: Antara
Jakarta – Badan Penanggulangan Bencana
Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyatakan bahwa banjir yang melanda di sebagian
wilayah Jakarta Selatan, Timur, dan Barat, meluas dan merendam sebanyak 34
rukun tetangga (RT).
"Pada
jam 09.00 WIB banjir menggenangi 29 RT, data terakhir jam 10.00 WIB 34
RT," kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta
Mohamad Yohan saat dikonfirmasi.
Menurut
Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin), banjir yang terjadi di beberapa
titik di Jakarta Selatan, Timur dan Barat, dikarenakan hujan intensitas tinggi
pada Senin (17/3) malam dan juga meluapnya Sungai Ciliwung, dan Kali Angke.
Ia
menjelaskan bahwa penambahan titik banjir terjadi di Jakarta Selatan dari yang
sebelumnya hanya empat RT kini menjadi 11 RT dari tiga kelurahan yang
terdampak.
Banjir
ini disebabkan curah hujan yang tinggi semalam serta luapan Kali Angke, Kali
Sunter, dan Kali Ciliwung. Hingga kini, ketinggian banjir mencapai 2,5 meter,
tepatnya di Kelurahan Cililitan, Jakarta Timur.
Adapun
data wilayah terdampak sebagai berikut:
Jakarta
Barat (2 RT)
- Kelurahan
Rawa Buaya: 2 RT terdampak dengan ketinggian air mencapai 35 cm.
Penyebab:
Curah hujan tinggi dan luapan Kali Angke.
Jakarta
Selatan (11 RT)
- Kelurahan
Pejaten Timur: 4 RT terdampak dengan ketinggian air 135-195 cm.
- Kelurahan
Rawajati: 6 RT terdampak dengan ketinggian air 40 cm.
- Kelurahan
Cipulir: 1 RT terdampak dengan ketinggian air 90 cm.
Penyebab:
Curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung.
Jakarta
Timur (21 RT)
- Kelurahan
Lubang Buaya: 1 RT terdampak dengan ketinggian air 30 cm.
- Kelurahan
Bidara Cina: 3 RT terdampak dengan ketinggian air 160-175 cm.
- Kelurahan
Kampung Melayu: 4 RT terdampak dengan ketinggian air 160 cm.
- Kelurahan
Balekambang: 3 RT terdampak dengan ketinggian air 100-120 cm.
- Kelurahan
Cawang: 5 RT terdampak dengan ketinggian air 230 cm.
- Kelurahan
Cililitan: 2 RT terdampak dengan ketinggian air 230-250 cm.
- Kelurahan
Cipinang Melayu: 3 RT terdampak dengan ketinggian air 30-40 cm.
Penyebab:
Curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung serta Kali Sunter.
BPBD
DKI Jakarta telah mengerahkan petugas untuk memantau kondisi banjir di berbagai
titik serta berkoordinasi dengan Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Bina Marga,
dan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) guna
mempercepat proses penyedotan air dan memastikan saluran air tetap berfungsi
dengan baik. Selain itu, BPBD juga bekerja sama dengan aparat setempat untuk
menyiapkan bantuan bagi warga terdampak. Targetnya, genangan air bisa segera
surut dalam waktu singkat.
"Kami
mengimbau warga agar tetap waspada dan berhati-hati, terutama yang tinggal di
sekitar daerah rawan banjir. Jika terjadi keadaan darurat, segera hubungi
layanan darurat Jakarta di nomor 112 yang beroperasi 24 jam secara
gratis," tambah Yohan.
Dengan
langkah-langkah cepat yang dilakukan oleh pemerintah dan pihak terkait,
diharapkan banjir yang melanda Jakarta bisa segera teratasi dan aktivitas warga
kembali normal.
Komentar
Posting Komentar